Jumat, 17 Februari 2012

Gejala yang ditunjukkan jika problem pada tegangan 180v


Banyak macam penyebab kerusakan teve yang dapat diketahui dari tampilan raster. Problem pada tegangan suply 180v untuk bagian video misalnya – umumnya mudah ditebak dari gejala yang nampak pada raster.
Untuk model yang berbeda mungkin tidak sama gejala yang ditunjukkan – gejala tersebut antara lain adalah :
GEJALA
PENYEBAB
  • Gambar kabur/beraakabut disertai garis-garis blanking
  • Elko 180v kering
  • Gambar ada gangguan seperti serat kayu
  • Elko 180v kering
  • Raster bagian sebelah kiri layar agak gelap
  • Elko 180v kering
  • VR Screen minim - raster tetap terang tidak mau gelap
  • Tidak ada tegangan 180v

++++++++++++++++++++++++

Monday, August 30, 2010

Kerusakan bagian Video-prosesor (part.2 bag warna)

Revisi 00 - Agustus 2010


Dokumen ini kami susun dari berbagai sumber dan dari hasil pengalaman kerja pribadi sebagai bengkel service, trainer kursus service radio-tv dan pengalaman bekerja pada sebuah perusahaan elektronik yang pernah mempunyai kerja sama dengan perusahaan Jepang, Korea dan China sebagai manager service station, sebagai manager teknik departemen customer service pusat dalam mengelola dan menyediakan (sumber daya manusia) teknisi. Didedikasikan untuk para teknisi televisi maupun mereka yang lagi belajar. Tujuannya adalah agar dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam teknik reparasi TV.
Kritik, saran maupun informasi tambahan kami terima dengan senang hati.
Sumarsono - bravomarsono@gmail.com





Daftar isi :


1. Memahami cara kerja bagian warna penerima teve.
  •  1.01  Modulator sinyal warna (color-encoder)
  •  1.02  Asal sinyal warna.
  •  1.03  Fungsi bagian prosesor sinyal warna.
  •  1.04  Mengapa sinyal Green (G-Y) pada transmiter dihilangkan.
  •  1.05  Bagian-bagian dari prosesor warna sistim PAL.
  •  1.06  Kompoen 1H delay line
  •  1.07  sirkit color-separation
  •  1.08  Sirkit color matrik 
  •  1.09 RGB switch internal/ekstenal (TV/OSD)
  •  1.10  Sirkit Comb-filter.
  •  1.11  TINT kontrol.
  •  1.12  Kenapa pada LA76810A misalnya tidak ada X-tal 4.43Mhz lagi.
  •  1.13  ACL (automatic color limiter)


2. Kerusakan-kerusakan bagian warna
  •  2.01  Tidak ada warna bukan karena kerusakan sirkit
  •  2.02  Tidak ada warna karena kerusakan sirkit atau komponen.
  •  2.03  Saat pindah chanel warna hilang sebentar.
  •  2.04  Cara adjustment VR trimer pada sirkit color-separatian (model lama)
  •  2.05  Mengganti x-tal warna.
========================================================================

1. Memahami cara kerja bagian warna penerima teve.


1.01 Modulator sinyal warna (color-encoder)
Untuk memahami kerja bagian warna ada baiknya kita memahami macam-macam sistim modulator yang terdapat pada transmiter teve.
  • Sinyal gambar atau video didemodulasikan secara AM (amplitudo modulasi) dan pada pesawat penerima sinyal video diperoleh kembali menggunakan sirkit video-demodulator
  • Sinyal suara atau audio pada teve sistim B/G, sinyal audio dimodulasikan secara FM (frekwensi modulasi) dengan frekwensi 5.5Mhz. Dan pada pesawat penerima sinyal audio diperoleh kembali menggunakan sirkit FM detektor
  • Sinyal warna pada teve sistim PAL, sinyal warna dimodulasikan menggunakan sistim modulasi Quadrature-amplitudo dengan frekwensi 4.43Mhz Dan pada pesawat penerima sinyal warna diperoleh kembali menggunakan sirkit color –demodulator atau color-dedoder.


1.02 Asal sinyal warna.


Sinyal warna dari pesawat teve dapat berasal dari :
  • Sinyal CVBS dari Video-detektor setelah melalui penyaring sirkit BPF (band pass filter) 4.43 Mhz
  • Sinyal CVBS dari AV-in setelah melalui penyaring sirkit BPF (band pass filter) 4.43 Mhz
  • Dari Y/C-input pada teve yang mempunyai fasilitas ini.


1.03 Fungsi bagian prosesor sinyal warna.
Istilah lain bagian prosesor-warna adalah chroma-prosesor atau color-prosesor atau color-decoder atau color demodulator. Berfungsi untuk memproses sinyal warna satu jalur yang masih dibawa oleh frekwensi 4.43Mhz sehingga diperoleh kembali 2 jalur sinyal, yaitu sinyal (R-Y) dan (B-Y). Kemudian sinyal (R-Y) dan (B-Y) akan dimatrik dengan sinyal Y (luminance) sehingga nanti hasil achirnya adalah sinyal R,G dan B.


1.04 Mengapa sinyal Green (G-Y) pada transmiter dihilangkan.
Sinyal luminance (Y) merupakan sinyal hitam-putih dimana asal mulanya disediakan untuk penerima teve hitam-putih, yaitu saat peralihan dari teknologi hitam-putih ke warna. Sinyal Y merupakan gabungan dari ketiga warna primer Y = R + G + B dimana tepatnya menggunakan rumus perbandingan Y = 0.30 R + 0.59G + 0.11B. Karena pada penerima teve sudah diketahui sinyal Y, Red, dan Blue maka dengan rumus matematis sinyal Green akan bisa dicari dengan rumus G = (R + B) – Y.


1.05 Bagian-bagian dari prosesor warna sistim PAL
  • Color Bandpass filter, berfungsi untuk menyaring sinyal CVBS sehingga yang lewat hanya sinyal warna 4.43 Mhz dan sinyal burst 4.43Mhz
  • BPA (band-pass) amplier, merupakan sirkit penguat siyal warna 4.43Mz.
  • Color kontrol, berfungsi untuk mengatur faktor penguatan BPA
  • ACC (auto color control). Sinyal warna yang diterima teve dari berbagai macam siaran levelnya berbeda-beda. Sirkit ACC berfungsi untuk mengatur agar level sinyal warna dan sinyal burst 4.43 levelnya selalu konstan.
  • Burst-gate, berfungsi untuk memisahkan sinyal burst 4.43Mhz dari sinyal pembawa warna 4.43Hz. Untuk kerjanya burst-gate membutuhkan pulsa FBP dari flyback. Sinyal burst-gate dipakai sebagai sinyal sinkronisasi osilator warna.
  • VCO 4.43Hz merupakan Voltage Control Osilator dimana frekwensinya dapat diatur oleh tegangan dc. Frekwensi osilator 4.43Mhz dibutuhkan oleh bagian color-demodulator untuk memisahkan sinyal warna dar1 frekwensi pembawa 4.43Mhz. IC video-chroma model lama menggunakan rersonator X-tal 4.43Mhz untuk sistim PAL (dan 3.58Mhz untuk sistim NTSC). Sedang pada ic model-model baru sekarang ini hanya digunakan x-tal resonator tunggal, dan frekwensi osilator warna diturunkan dari frekwensi x-tal tersebut untuk sistim PAL maupun NTSC.
  • APC (auto phase control). Frekwensi osilator VCO sistim PAL harus bekerja tepat pada 44.43361875 Mhz. APC membandingkan sinyal burst dan sinyal VCO. Jika frekwensi VCO tidak sama dengan sinyal burst maka APC akan mengoreksi VCO dengan cara mengoutputkan tegangan dc untuk merubah frekwensi VCO.
  • Color killer. Berfungsi untuk mematikan bagian warna jika sinyal yang diterima antena terlalu lemah. Sebab jika bagian warna tetap bekerja, maka noise akan nampak lebih parah. Dengan mematikan bagian warna, maka noise gambar hitam putih menjadi berkurang. Color killer akan bekerja jika sinyal burst yang diterima terlalu lemah dan jika osilator VCO frekwensinya tidak tepat 4.43Mz, yairu dengan cara mematikan color-kontrol menjadi nol.
  • (R-Y)-demodulator. Berfungsi untuk melepas sinyal (R-Y) dari sinyal pembawa warna 4.43Mhz
  • (B-Y)-demodulator. Berfungsi untuk melepas sinyal (B-Y) dari sinyal pembawa warna 4.43Mhz
  • 1H delay, merupakan komponen yang digunakan untuk menunda sinyal warna kurang lebih 64u-detik pada bagian sirkit color separation yang dipergunakan untuk mendapatkan sinyal (R-Y) dan sinyal (B-Y) pada sistim PAL (NTSC tidak menggunakan komponen ini).
  • PAL flip-flop atau PAL switch, merupakan switch frekwensi 7.8Khz yang dibutuhkan sirkit color demodulator sistim PAL.


1.06 1 H delay line
Komponen 1Helay line pada teve model lama masih berbentuk komponen mekanis yang berbentuk kotak (ada yang warna hitam atau biru atau abu2 misalnya). Pada perkembangan selanjutnya komponen ini dapat dibuat menjadi lebih kecil yang bekerja menggunakan teknologi CCD (charge couple device) yang berbentuk ic (misalnya TDA4665).
Perkembangan teknologi terachir  komponen-komponen seperti  BPF (44.3), Y-delay, IH delay dan lain-lainnya semuanya sudah dapat dibuat terintregrasi didalam sebuah chip ic.


1.07 Sirkit Color-separation (model lama)
Sirkit color-separation dijumpai hanya pada teve model lama. Disini terdapat komponen-komponen seperti 1H delay line, transistor DL amp, Coil dan sebuah VR trimer. Sinyal warna di-inputkan ke bagian ini dan keluarannya adalah sinyal (R-Y) dan sinyal (B-Y).


1.08 Sirkit color matrik
Sirkit color matrik dipergunakan untuk mendapatkan sinyal R-G-B out dari input sinyal Y, (R-Y), dan (G-Y)


1.09 RGB switch internal/ekstenal (TV/OSD)
IC video chroma umumnya diperlengkapi dengan eksternal input untuk sinyal RGB yang dapat digunakan untuk masukan sinyal OSD atau sinyal Teletext. Sirkit switching kecepatan tinggi digunakan untuk men-swith secara bergatian antara sinyal RGB dari gambar teve (internal) atau sinyal RGB OSD (eksternal). RGB switch dikontrol oleh mikrokontrol lewat pin yang dinamakan F/B (fast blank). Pada saat tegangan kontrol switch “low” maka yang terhubung adalah sinyal internal RGB gambar teve, dan pada saat “high” yang terhubung adalah sinyal eksternalOSD


1.10 Sirkit Comb-filter.
Model teve standar untuk memisahkan sinyal Y dan sinyal C dari sinyal CVBS menggunakan sirkit BPF (band pass filter) dan LPF (low pass filter). Cara ini mempunyai kekurangan, yaitu hilangnya detail gambar frekwensi tinggi sehingga resolusi gambar hasilnya rendah (maksimum resolusi horisontal 400). Sirkit yang dinamakan comb-filter yang dijumpai pada model teve berkelas digunakan untuk memisahkan sinyal Y dan sinyal C tanpa harus kehilangan detail gambar sehingga dapat diperoleh gambar dengan resolusi hingga 700.


1.11 TINT kontrol.
Tint kontrol hanya digunakan untuk sitim NTSC. Sistim NTSC mempunyai kelemahan dimana jika jarak antara transmiter dengan penerima teve jauh dapat menyebabkan phase sinyal warna bergeser. Akibatnya warna yang tampil dilayar dapat berubah. Paling mudah mengamati pergeseran sinyal warna adalah melihat kulit wajah gambar orang. Warna yang benar adalah kecoklat-cokltan. Jika terjadi pergeseran phase warna, maka kulit wajah dapat nampak kemerah-merahan atau ke hijau-hijauan. TINT kontrol digunakan untuk mengkoreksi problem ini, yaitu dengan cara menambah level Green jika wajah nampak kemerah-merahan atau menambah level Red jika wajah nampak kehijau-hijuan.


1.12  Kenapa pada TMPA88xx misalnya tidak ada X-tal 4.43Mhz lagi.
Pada tipe-tipe ic video-chroma terbaru umumnya sudah tidak diketemukan kompoen x-tal 4.43 atau 3.58 lagi. Disini frekwensi VCO osilator warna untuk PAL maupun NTSC diturunkan dari sebuah X-tal tunggal yang sekaligus juga dipergunakan sebagai referensi untuk VCO horisontal osilator, sirkit PLL video detektor dal lain-lain. Kerusakan x-tal kecuali menyebabkan warna jadi hitam-putih mungkin dapat disertai gejala lain seperti gambar kadang roboh atau suara mendesis.


1.13  ACL (automatic color limiter)
Amati gambar teve. Jika level britnes dikurangi, maka level warna akan nampak menjadi over. ACL merupakan sirkit yang secara otomatis akan mengurangi level sinyal warna jika sirkit ABL bekerja. Agar level warna tidak menjadi over.




2. Kerusakan-kerusakan bagian warna


2.01 Tidak ada warna bukan karena kerusakan sirkit
Dapat disebabkan antara lain karena :
  • Kontrol level warna minimum
  • Sinyal yang diterima lemah
  • Adjustmen chanel kurang pas
  • Salah seting sistim warna. Seharusnya pada AUTO atau PAL
  • Salah seting sistim-suara, misalnya diset pada 4.5 atau sistim NTSC
  • Kesalahan seting pada factory seting (service menu)


2.02 Tidak ada warna karena kerusakan sirkit atau komponen.
Dapat disebabkan antara lain karena :
  • (model lama) jalur sinyal warna terputus sehingga tidak sampai masuk ke pin chroma-in
  • (model lama) Coil BPF 4.43 rusak atau adjustmen berubah tidak tepat pada 4.43.
  • (model lama) Tidak ada tegangan kontrol warna.
  • (model lama) Adjustmen kapasitor pada X-tal tidak tepat.
  • (model lama) 1 H delay line rusak.
  • VCO tidak bekerja, disebabkan karena X-tal warna 4.43 rusak atau frekwensi telah berubah.
  • Nilai kapasitor kecil yang dipasang seri dengan X-tal nilai berubah.
  • APC tidak bekerja, disebabkan karena kapasitor atau elko filter pada sirkit ini rusak.
  • X-tal tunggal seperti yang terdapat pada TMPA88xx misalnya - frekwensinya berubah. X-tal ini juga dipergunakan untuk referensi frekwensi horisontal, oleh karena jika terjadi kerusakan kadang disertai gejala gambar kadang roboh.
  • Tegangan suply Vcc pada bagian video-chroma over atau kurang
  • IC video-chroma rusak
  • Part pada pin color-killer rusak atau nilai berubah.


2.03 Saat pindah chanel warna hilang sebentar.
Dapat disebabkan antara lain karena :
  • Frekwensi X-tal bergeser agak jauh sehingga APC membutuhkan waktu agak lama untuk menepatkan pada frekensi 4.43 yang tepat.
  • Kami pernah menjumpai problem ini, dimana disebabkan karena komponen pada jalur pulsa FBP dari pin-AFC flyback ke ic video-chroma ada yang nilainya berubah.


2.04  Cara adjustment VR trimer pada sirkit color-separatian (model lama)
Saat melakukan perbaikan teve model lama, mungkin dijumpai sirkit color separation yang lokasinya dekat dengan 1Hdelay line atau DL Amp. VR trimer tersebut digunakan untuk meng-adjust “flesh tone” atau warna kulit wajah agar warnanya tepat mendekati warna alami. Adjustment mengatur perbandingan antara sinyal level (R-Y) dan sinyal (B-Y) yang paling tepat.


Cara adjustmen :
  • Terima gambar yang menampilkan gambar manusia (misalnya gambar penyiar
  • Amati warna kulit wajahnya
  • Adjust VR untuk mendapatkan warna kulit yang alami, jangan sampai kemerah-merahan misalnya.

2.05  Mengganti x-tal warna 4.43
semua jenis x-tal warna pada bodinya tertulis nilai 4.43. Tetapi antara satu dengan lainnya belum tentu dapat digunakan untuk persamaan. X-tal ada yang dipsang tanpa kapasitor seri, dan ada pula yang memaki kapasitor seri. Jika X-tal yang jenisnya dipasang tanpa kapasitor, kemudian dipakai untuk mengganti pada sirkit yang ada kapasitornya, maka kapasitor harus dihilangkan (dijumper langsung). Demikan pula sebaliknya jika asalnya x-tal menggunakan kapasitor, kemudian dipakai untuk mengganti pada sirkit dimana x-tal tanpa kapasitor, maka kapasitor harus dipasang dengan nilai sesuai asalnya.
Perubahan nilai kapasitor sedikit saja (misal 15pf diganti 18 pf) kemungkinan dapat menyebabkan warna hilang.


*****************************************************************************************

Friday, August 27, 2010

Kerusakan bagian Video-prosesor (part.1 bag luminance)

Revisi 00 – Agustus 2010

Dokumen ini kami susun dari berbagai sumber dan dari hasil pengalaman kerja pribadi sebagai bengkel service, trainer kursus service radio-tv dan pengalaman bekerja pada sebuah perusahaan elektronik yang pernah mempunyai kerja sama dengan perusahaan Jepang, Korea dan China sebagai manager service station, sebagai manager teknik departemen customer service pusat dalam mengelola dan menyediakan (sumber daya manusia) teknisi. Didedikasikan untuk para teknisi televisi maupun mereka yang lagi belajar. Tujuannya adalah agar dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam teknik reparasi TV.
Kritik, saran maupun informasi tambahan kami terima dengan senang hati.
Sumarsono - bravomarsono@gmail.com


Daftar isi :
1. Memahami cara kerja bagian video-chroma prosesor bagian luminace (Y)
   1.01  Fungsi bagian video-chroma prosesor
   1.02  Format sinyal CVBS sistim CCIR – PAL
   1.03  Apa yang dimaksud PAL B/G
   1.04  Memahami sinyal CVBS
   1.05  Bagian-bagian dari prosesing sinyal luminance (Y)
   1.06  Prinsip kerja ABL


2. Kerusakan-kerusakan yang dapat terjadi pada bagian prosesor luminance (Y)
   2.01  Raster gelap - OSD tidak muncul
   2.02  Raster gelap - OSD muncul
   2.03  Raster putih polos atau wash out
   2.04  Gambar kontras tipis
   2.05  Gambar klise atau seperti film negatip

===================================================================================

1. Memahami kerja bagian video-chroma prosesor
   (part.1) bagian Luminance (Y) prosesor.

1.01 Fungsi bagian video chroma prosesor.
Bagian video-chroma prosesor berfungsi untuk mengolah sinyal masukan video CVBS sehingga diperoleh kembali keluaran sebagai sinyal RGB yang selajutnya akan diumpankan ke tabung gambar.
Perlu dipahami bahwa pada transmiter teve berwarna mempunyai 3 jalur sinyal R-G-B dari kamera yang dibentuk menjadi satu jalur sinyal yang dinamakan sinyal video atau sinyal CVBS. Didunia tidak ada kesepakatan dalam cara memproses 3 jalur sinyal R-G-B menjadi satu jalur sinyal CVBS sehingga saat ini dikenal 3 macam format sinyal CVBS, yaitu NTSC, PAL dan SECAM.
Mempelajari bagian video-chroma pada teve model baru sekarang ini lebih gampang dibanding dengan model lama produksi sebelum tahun 2000. Pada teve model lama banyak bagian-bagian dari video-prosesor yang masih merupakan sirkit yang berdiri sendiri, tidak seperti teve model saat ini dimana-bagian-bagiannya sudah terintregrasi menjadi satu chip. Sinyal CVBS dimasukkan kedalam chip ic dan langsung keluar sebagai sinyal RGB.

1.02 Format sinyal CVBS sistim CCIR - PAL.
Di Indonesia sistim pertelevisian menggunakan format sistim CCIR dan sistim warna PAL, dimana karakteristik sistim tersebut antara lain adalah :
Sistim CCIR :
  • Frekwensi sinkronisasi horisontal 15.625 Hz/detik
  • Frekwensi sinkronisasi vertikal 50 Hz/detik.
  • Menggunakan sistim interlaced scanning dimana masing-masing bidang gambar terdiri dari 2 frame
  • Setiap bidang gambar (terdiri dari 2 frame) ditampilkan sebanyak 25 kali/detik. Maka setiap detik ditampilkan sebanyak 50 frame 
  • Setiap bidang gambar terdiri dari 625 garis-horisontal.
Sistim warna :
  • Besarnya frekwensi pembawa sinyal warna adalah 4.43Mhz/detik.
  • Sinyal warna yang dibawa merupakan gabungan dari sinyal-sinyal (R-Y), (B-Y) dan Burst (sinyal sinkronisasi warna)
  • Sinyal (B-Y) dimodulasi dengan phase 0 derajad
  • Sinyal (R-Y) dimodulasi dengan phase 90/270 derajad secara bergantian setiap 1 garis hrisontal.

1.03  Apa yang dimaksud dengan PAL B/G
Indonesia menggunakan sistim PAL B/G. B/G artinya ialah bahwa sistim pembawa suara (mono) yang digunakan pada transmiter adalah FM dengan frekwensi 5.5Mhz
1.04 Memahami sinyal CVBS
Sinyal CVBS pada penerima teve dapat berasal dari :
  • Sirkit video-detektor. Ada 2 macam sinyal keluaran dari bagian IF Video detektor. Pertama sinyal video CVBS yang selanjutnya akan diproses oleh bagian video-chroma prosesor untuk mendapatkan sinyal video RGB. Kedua sinyal FM 5.5Mhz yang selanjutnya akan diproses oleh bagian Sound IF prosesor sehingga akan diperoleh sinyal audio (suara) mono.
  • Konektor AV input
Sinyal CVBS merupakan sinyal video yang mempunyai informasi :
  • Sinyal luminance (Y) atau sinyal hitam-putih
  • Sinyal chroma (warna dan burst) yang masih dibawa oleh frekwensi 4.43Mhz
  • Sinyal sinkronisasi (vertikal dan horisontal)
Pada bagian video-prosesor video-chroma prosesor ketiga macam sinyal ini dipisah-pisahkan dengan menggunakan :
  • Sinyal luminace (Y) yang mempunyai band frekwensi mulai dari nol hingga kurang lebih 4Mhz, dipisahkan dari sinyal CVBS menggunakan sirkit LPF (low pass filter) dan chroma trap.
  • Sinyal warna yang dibawa oleh frekwensi 4.43 dipisahkan dari sinyal CVBS menggunakan sirkit BPF (band pass filter).
  • Sinyal sinkronisasi dipisahkan dari sinyal CVBS menggunakan sirkit sinkronisasi-separator.

1.05 Bagian-bagian dari sirkit prosesing sinyal luminance (Y)
  • Y-delay digunakan untuk menunda sinyal luminance sekitar satu mikrodetik detik. Pada bagian achir dari prosesor video-chroma nantinya sinyal luminance dan sinyal warna akan digabung kembali. Karena sinyal warna mengalami proses yang lebih panjang dan lebih lama. Maka sinyal liminace perlu di”tunda” sekitar satu mikro detik agar nantinya bisa bersamaan sampainya dengan sinyal warna pada bagian matrik. Pada teve model lama Y-delay merupakan komponen yang terdiri dari deretan kapasitor dan induktor. Dimana kalau part ini putus akan menyebabkan gambar seperti klise. Pada teve model baru komponen ini tidak nampak lagi karena sudah terintregrasi didalam ic video-prosesor. 
  • Chroma trap digunakan untuk untuk menjebak sinyal warna agar tidak ikut masuk ke bagia sinyal luminance.
  • DC clamp (atau Pedestal clamp atau dc Restore) . Sinyal lumince terdiri dari sinyal dc dan ac. Gambar hitam misalnya adalah merupakan sinyal dc. Jika sirkit sinyal luminace dikopel menggunakan sebuah elko, maka sinyal tersebut akan kehilangan sinyal dc. Sirkit dc clamp dibutuhkan untuk mengembalikan keberadaan sinyal dc.
  • Pulsa FBP diinputkan ke ic video-chroma antara lain diperlukan untuk kerja sirkit dc clamp dan video blangking. Kehilangan pulsa FBP akan menyebabkan raster menjadi gelap.
  • Video-tone atau Sharpness. Merupakan sirkit yang berfungsi untuk membuat agar contour atau detail gambar menjadi lebih jelas.
  • Kontras kontrol. Merupakan amplifier untuk memperkuat sinyal luminance
  • Britnes kontrol. Mengatur level pedestal sinyal luminance (kecerahan background gambar). Sharpness, Britnes dan Kontras pada ic video chroma model lama menggunakan kontrol tegangan (analog) untuk mengatur kuat levelnya. Sedang pada teve model baru sekarang ini semuanya dikontrol melalui data bus SDA/SCL.
  • Video blangking. Sinyal horisontal dan vertikal blangking ditambahlan pada sinyal luminance agar vertikal dan horisontal retrace tidak nampak
  • ABL (automatic brightness control). Suatu sirkit yang berfungsi untuk mencegah agar arus elektron sinar katode tabung gambar tidak over jika teve terima sinyal gambar yang terlalu terang. Keuntungan dengan srkit ABL adalah tabung gambar dan flyback dapat lebih tahan lama umur pemakaiaannya. Tegangan ABL kalau putus  tidak terlalu nampak berpengaruh pada gambar, tetapi jika tegangan short ke ground maka akan menyebabkan kontras gambar tipis atau gambar gelap.
  • Video Noise Reduction. Merupakan sirkit untuk menghilangkan gangguan noise frekwensi tinggi pad sinyal dc. Misalnya gambar menampilkan blok hitam, maka semuanya harus nampak betul-betul hitam, tidak ada gangguan bintik-bintik putih.
  • Blacklevel compensation (atau Black-stretch atau Black level expander). Jika gambar kurang kontras maka gambar hitam akan nampak kurang hitam seperti berkabut. Black level compensation digunakan untuk memperbaiki kekurangan ini. Misalnya teve menampilkan gambar anjing hitam dimalam hari. Maka tanpa black level compensation anjing tersebut mungkin tidak nampak. Dengan black lecel compensation gambar anjing hitam masih bisa menjadi nampak, walaupun backgrundnya juga hitam.
  • Beberapa model teve ada yang mempunyai sirkit EE (Electric eye atau ECO). Jika pencahayaan ruangan penonton  terang maka kita perlu menaikkan level kontras dan britnes agar gambar enak ditonton. Sebaliknya jika pencahayaan agak gelap maka kita perlu menurunkan level kontras dan britnes. EE merupakan sirkit kontrol britnes dan kontras secara otomatis yang akan menyesuaikan dengan kuatnya pencahayaan ruangan. Keuntungan penggunaan EE adalah, tabung gambar dapat berumur lebih lama, mata tidak cepat capek, saving daya listrik.

1.06  Cara kerja bagian ABL
Pin-ABL tranfo flyback dihubungkan melalui resistor-pembagi tegangan ke jalur suply B+ atau suply 12V. Arus anode tabung gambar mengalir melalui resistor-resitor ABL, sekunder flyback untuk tegangan tinggi, dan ke tabung gambar. Jika arus anode tabung gambar naik, maka tegangan pada resistor-pembagi akan drops sesuai dengan besarnya arus. Tegangan drops kemudian akanemngatur kontrol britnes/kontras ic video-chroma.



2. Kerusakan-kerusakan yang dapat terjadi pada sirkit luminance.

2.01 Raster gelap polos (OSD tidak muncul)
Yang dimaksud raster gelap disini adalah layar yang nampak gelap hitam, tetapi jika tegangan screen dinaikkan maka akan menyala dengan garis-garis blangking dan OSD tidak muncul. Kerusakan dapat disebabkan antara lain karena :
  • Tegangan pada filter sirkit dc clamp short ke ground
  • Tidak ada pulsa FBP dari tranfo flyback ke ic video-chroma. Jalur terputus atau ada part yang short ke ground.
  • Tidak ada tegangan Vcc untuk bagian IC video-chroma atau tegangan drops
  • Problem AKB (IK) pada ic video-chroma yang mempunyai sirkit AKB (baca...)
  • Problem komunikasi data SDA/SCL dengan mikrokontrol. Ada kerusaka pada mikrokontrol atau ic memori.

2.02 Raster gelap dan ada OSD
  • Sinyal video CVBS atau sinyal luminace jalur terputus tidak masuk ke ic video-chroma. dapat disebabkan karena kerusakan AV switch 
  • IC video-chroma terkunci pada posisi AV-in. Kerusakan disebabkan dari bagian mikrokontrol atau AV switch
  • IC video-chroma terkunci pada posisi MUTE. Kerusakan pada kontrol video muting
  • IC video chroma terkunci pada posisi OSD. Tegangan pada pin-F/B dari mikrokontrol normalnya adalah nol

2.03 Raster putih polos terang atau wash-out
Dapat disebakan kerusakan pada :
  • Tegangan pada dc clamp terlalu tinggi. Mungkin ada kapasitor short ke suply Vcc.
  • Problem sirkit AKB (IK) pada ic video-chroma yang menggunakan sirkit ini (baca...)
  • IC rusak

2.04  Kontras tipis
dapat disebabkan karena :

  • Kerusakan pada sirkit ABL yang menyebabkan tegangan pada pin-ABL input ic video-chroma drops
  • (model lama) Tergangan kontrol kontras dari mikrokontrol drops.

2.05  Gambar klise atau seperti film negatip.
Sering diketemukan pada model lama dimana masikan ke ic video chroma sinyal Y, sinyal chroma masih terpisah sendiri-sendiri. Problem disebabkan karena gambar kehilangan informasisinyal Y. Umumnya disebabkan kerusakan komponen Y-delay atau jalur sinyal Y terputus.


*******************************************************************************************

Sunday, August 15, 2010

KERUSAKAN SIRKIT AKB (IK)

Melacak kerusakan dan memahami cara kerja sirkit AKB
Revisi 00 – Agustus 2010
=======================================================================================================

1. Memahami fungsi dan cara kerja sirkit AKB (IK)


1.01. Kerusakan sirkit AKB.
Pada ic video-chroma tipe-tipe tertentu para pasti teknisi sudah sering menjumpai sirkit AKB (Automatic Cathode Bias) atau IK (Cathode current). Sirkit ini terdapat pada bagaian pcb CRT soket dan dihubungkan atau diumpan balikkan ke ic video-chroma. Kerusakan pada sirkit ini kadang dapat membingungkan. Kita menyangka kerusakan pada ic video-chroma, pada hal kerusakan terjadi pada sirkit pcb crt soket.


1.02. Apakah sebenarnya fungsi sirkit AKB.
Tabung gambar selama pemakaian yang lama tentu karakteristiknya akan mengalamai perubahan. Tingkat emisi masing-masing katode dapat berubah dengan tidak sama. Hal ini tentu dapat mengakibatkan  gray-scale trancking gambar berubah dan white-balance level hitam menjadi tidak seimbang. Sirkit AKB berfungsi untuk menjaga agar level cut-off katode RGB  tetap terjaga seimbang jika karakteristik emisi katode RGB sedikit berubah selama pemakaian.


1.03. Apakah sebenarnya white-balance itu.

Coba perhatikan gambar teve.
  • Apakah awan putih kelihatan putih? Apakah baju putih penyiar nampak putih? Maksud kami betul-betul putih, tidak sedikit kemerah-merahan misalnya.
  • Apakah rambut hitam penyiar nampak hitam? Apakah kopiah yang dipakai nampak hitam. Maksud kami betul-betul hitam, tidak sedikit kemarah-merahan misalnya
  • Perhatikan kulit wajah gambar manusia atau penyiar misalnya. Apakah nampak alami terang kecoklat-coklatan, tidak kemerah-merahan atau kehijau-hijauan.
Jika awan putih terlihat sedikit kehijauan atau kemerahan. Jika rambut (hitam) seseorang terlihat sedikit kebiruan atau kemerahan. Jika wajah penyiar nampak kemerah-merahan. Maka hal seperti ini dinamakan cacat white-balance yang umumnya disebabkan karena problem adjustment. Problem white balance menyebabkan gambar tidak terlihat natural. Terlalu banyak hijau menyebabkan gambar puyeh seakan kurang kontras dan tajam.


1.04. Cara kerja sirkit AKB.
  • Tegangan bias transistor atau IC untuk RGB-driver dikontrol oleh IC video-chroma
  • Sebuah sirkit timing generator yang terdapat didalam ic video-chroma mengeluarkan pulsa-pulsa sampling lewat RGB output secara bergantian.
  • Pulsa yang berasal dari arus katode driver RBG pada pcb crt soket diumpan-balikkan kan ke ic video-chroma.
  • IC video-chroma kemudian secara otomatis akan mengatur besarnya tegangan bias RGB untuk mengatur white-balance
2. Problem-problem yang disebabkan sirkit AKB.


2.01 Gejala atau tanda-tanda problem AKB
Jika terjadi kerusakan pada sirkit AKB akan menyebabkan RGB output dari ic video-chroma diblangking, sehingga menyebabkan :
  • Tegangan RGB-out drops, raster menjadi gelap.
  • Jika tegangan screen dinaikkan raster akan putih polos atau kadang dominan salah satu warna.
Hal ini kadang sering mengecoh teknisi yang belum berpengalaman dan memvonis kerusakan disebabkan karena ic video-chroma (yang kadang harganya tidak murah).


2.02 Macam-macam penyebab problem AKB
Problem AKB yang menyebabkan raster menjadi polos atau dominan salah satu warna antara lain dapat disebabkan :
  • Jalur umpan balik IK dari pcb crt soket ke pcb ic chroma putus
  • Ada resistor yang nilainya molor pada pcb srt soket. Biasanya resistor yang mempunyai nilai ratusan kilo.
  • Ada transistor yang rusak pada sirkit pcb crt soket. Kadang kebocoran kecil antara kolektor-emitor yang hanya dapat diukur menggunakan ohm meter posisi x1k dapat menyebabkan problem
  • Tegangan heater drops. Dapat disebabkan karena resistor pada jalur heater nilainya molor.
  • Kesalahan adjustmen tegangan screen (G2). 
  • Tabung gambar emisi lemah pada salah satu katodenya.
  • Tabung gambar diganti dengan tipe lain.

2.03  Beberapa pengalaman kami dengan problem AKB (IK)
  • INTEL atau GOLDSTAR TDA3562. Raster putih polos. Disebabkan karena salah satu transistor BF421 kolektor-emitornya sedikit bocor jika diukur dengan ohm meter posisi x1k
  • INTEL atau GOLDSTAR TDA3562. Raster dominan salah satu warna. Disebabkan resistor 680k nilai molor
  • Samsung Zoom V TDA9381. Raster putih polos tidak ada noise. Disebabkan resistor pada jalur heater nilai molor.
  • Samsung Zoom V TDA9381. Ganti tabung gambar raster putih polos. Tabung gambar pengganti membutuhkan arus heater yang lebih besar sehingga menyebabkan tegangan heater drops. Solusi tegangan heater dinaikkan agar menjadi normal.
  • Sony TDA8375. Problem raster dominan hijau. Diperiksa tegangan G-out lebih besar dibanding dengan R-out dan B-out. Pertama kami menyangka ic chroma yang rusak, ternyata diganti baru hasilnya sama saja. Problem disebabkan karena karakteristik tabung gambar untuk katode G berubah. Solusinya adalah membuat ajustment G cut-off menjadi nol.
  • Pada pesawat teve yang tidak menggunakan sirkit AKB kesalahan adjustmen tegangan screen (G2) menyebabakan gambar gelap atau gambar kabur dengan gangguan blangking. Pada pesawat teve yang menggunakan sirkit AKB kesalahan adjustmen dapat membuat raster polos tidak ada gambar. 

*****************************************************************************************************************************************


Wednesday, July 28, 2010

Memahami dan mengenal format sinyal video

Mengenal dan Memahami format sinyal video



Sinyal video atau sinyal gambar mempunyai beberapa macam bentuk format. Mengenal dan memahami macam-macam bentuk format video akan sangat berguna untuk mendapatkan kualitas gambar teve.


Sinyal Video RGB
Merupakan sinyal gambar berwarna paling original yang berasal dari 3 kamera yang menghasilkan 3 macam warna yaitu Red, Green dan Blue (RGB). Ketiga macam sinyal ini perlu tambahan sinyal sinkronisasi (horisontal dan vertikal) untuk dapat menampilkan gambar. Monitor komputer misalnya mempunyai fasilitas untuk menampilkan gambar sinyal RGB melalui konektor yang dinamakan konekter tipe-D 15 pin (yang digunakan hanya 5 kabel, yaitu R, G, B, H sync, V sync).

Sinyal Video Component
Pada awal diperkenalkan siaran teve masih merupakan gambar hitam-putih saja. Kemudian baru berkembang menjadi teve berwarna. Pada saat peralihan ini maka teve hitam putih harus dapat untuk menampilkan dari sinyal RGB. Demikian pula teve berwarna harus dapat untuk menampilkan gambar dari sinyal hitam putih.  Istilah tekniknya teve berwarna harus “kompatibel” dengan teve hitam putih. Hal inilah yang menyebabkan bentuk sinyal teve berwarna mempunyai format seperti sekarang ini
Sinyal video komponen merupakan sinyal video 3 kabel yang kompatibel dan terdiri dari :
  • Sinyal Y atau Luminance, merupakan penggabungan ketiga sinyal RGB (Y = R+G+B). Sinyal ini disediakan agar teve hitam putih dapat menampilkan gambar yang berasal dari sinyal berwarna. Sinyal sinkronisasi horisontal dan vertikal tergabung pada sinyal ini.
  • Sinyal chroma (warna) yang terdiri dari sinyal selisah warna (R-Y) dan sinyal selisih warna (B-Y). Untuk teve berwarna harus dapat menerima ke tiga macam sinyal. 
Disini untuk memudahkan pada saat proses untuk mendapatkan sinyal RGB kembali, maka sinyal selisih warna diberi sinyal sinkronisasi warna yang dinamakan sinyal “BURST”


Istilah lain untuk sinyal video component adalah
  • Y,U,V
  • Y, Pb, Pr
  • Y, Cr, Cb


Kenapa tidak ada sinyal Green.
Dengan adanya ketiga macam sinyal diatas. Maka sinyal Green pada pesawat teve akan dapat diperoleh kembali dengan cara me-matrix ketiga sinyal diatas, yaitu dengan rumus matematik (G-Y) = Y- ((R-Y)+(B-Y))


Fasilitas video INPUT untuk sinyal video komponen 3 kabel menggunakan konektor jenis RCA yang umumnya terdapat pada teve layar besar. Input video komponen  jika digunakan untuk menampilkan gambar dari player DVD misalnya, maka akan memberikan kualitas resolusi gambar yang paling prima.


Sinyal Video Y/C atau S-video
Merupakan format sinyal video 2 kabel yang terdiri dari :
  • Sinyal Y atau sinyal luminance.
  • Sinyal C atau warna yang merupakan penggabungan dari sinyal (R-Y) dan (B-Y) menjadi satu kabel.
Konektor untuk sinyal Y/C menggunakan konektor khusus yang dinamakan “mini-din” yang berisi 4 pin, 2 pin untuk Y/C input dan 2 pin untuk Y/C out.
Melalui Y/C input akan diperoleh gambar dengan kualitas sedikit dibawah video komponen.

Sinyal video Composite atau CVBS
CVBS merupakan singkatan dari Composite Video Blanking dan Sync atau Color Video Blangking dan Sync atau ada pula yang menyebutkan Composite Video Burst signal.
Merupakan bentuk format sinyal video satu kabel dan memberikan kualitas gambar dibawah kualitas sinyal video Y/C. Konektor yang digunakan untuk penyambungan sinyal ini adalah jenis RCA (warna kuning) dan ada pula yang menggunakan konektor jenis BNC.


Untuk membentuk sinyal video menjadi satu kabel, beberapa negara tidak ada kesepakatan dalam sistim atau cara penggabungannya (ENCODE). Sehingga didunia saat ini dikenal dikenal 3 macam sistim warna sinyal video CVBS, yaitu
  • Sistim NTSC, dikembangkan oleh Amerika Serikat sekitar tahun ‘50an
  • Sistim PAL, merupakan perbaikan dari sistim NTSC yang dikembangkan oleh Jerman sekitar tahun ‘60an dan diikuti oleh negara-negara Eropa Barat
  • Sistim SECAM yang dikembangkan oleh Prancis sekitar tahun ’60 an dan diikuti oleh negara-negara eks Soviet-Union.
Output dari sirkit video detektor yang terdapat pada pesawat teve merupakan sinyal video CVBS dan sinyal suara FM (5.5Mhz)

Sinyal video RF
Merupakan format gabungan antara sinyal gambar dan sinyal suara menjadi satu kabel yang dipancarkan dari pemancar teve. Menghasilkan kualitas gambar yang paling jelek. Gambar diinputkan lewat RF-input atau antena-input pesawat teve. Setelah melalui proses yang panjang sinyal video RF dirubah kembali menjadi sinyal video RGB untuk diumpankan ke tabung gambar RGB sehingga banyak mengalami cacat atau gangguan-gangguan.


Comb-filter
Pada pesawat penerima teve sinyal CVBS diolah dan dipisahkan kembali agar menghasilkan sinyal warna RGB.  Salah satu proses pengolahan sinyal video CVBS adalah memisahkan terlebih dahulu sinyal Y (luminance) dan sinyal C (warna). Comb-filter adalah nama sirkit untuk memisahkan kedua macam sinyal ini yang dapat menghasilkan kualitas gambar yang lebih bagus dibanding sirkit biasa yang umumnya terdapat pada pesawat teve.

3 komentar:

  1. berarti kalo penyebap tegangan 180v naik gak ada yang tau ya??

    BalasHapus
  2. kurang kecil min , tulisannya
    kalau butuh PSU ... bisa dicek disini gan power supply hp

    BalasHapus